Gorontalo-Duta adalah seseorang yang menjadi wakil pada bidang tertentu. Tugasnya, tentu saja, mempromosikan bidang yang diwakilinya. Tidak hanya sebatas ucapan, tetapi juga melalui perilaku.

Salah satu duta yang dimiliki Provinsi Gorontalo adalah duta bahasa. Setiap tahun, Badan Bahasa provinsi Gorontalo menggelar pemilihan duta bahasa untuk mengkampanyekan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, sekaligus menjaga kelestarian bahasa daerah dan menguasai Bahasa Asing, hal ini yang merupakan moto dari Duta Bahasa Provinsi Gorontalo. 

Duta Bahasa Provinsi Gorontalo 2019 Cinda Amilia Rahman yang baru-baru ini terpilih menjadi Duta Bahasa provinsi Gorontalo tahun 2019 menilai, duta bahasa adalah representasi pemuda yang memiliki kepekaan terhadap bahasa Indonesia. Menurutnya, menjadi duta bahasa berarti harus peduli akan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Mahasiswa Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya Universitas Muhammadiyah Gorontalo, ini memiliki segudang prestasi selain menjadi Duta Bahasa Provinsi Gorontalo tahun 2019, Mahasiswi kelahiran 04 Desember 1997 ini juga terpilih sebagai delegasi Indonesia untuk perwakilan Negara Bahrain di UNICEF untuk ASIA, Youth International Model United Nation 2019. AYIMUN (Asia Youth International Model United Nations). Yang dilaksanakan pada tanggal 25-28 Agustus 2019 di hotel Putrajaya, Malaysia, Kuala Lumpur, Malaysia, dan kegiatan ini diikuti oleh  107 negara dengan jumlah keseluruhan 1500 peserta.

Dekan Fakultas Ilmu Budaya dalam hal ini menyampaikan Selamat dan Sukses Kepada Cinda Amilia Rahman dengan segudang prestasinya, di tambahkan pula oleh ibu dekan FIB bahwa teruslah berkarya untuk mengharumkan nama Kampus Pencerahan Universitas Muhammadiyah Gorontalo.

Perwakilan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Muhammadiyah Gorontalo di ajang pemilihan Duta Bahasa Provinsi Gorontalo di wakili oleh dua orang mahasiswi Sastra inggris ; Cinda Amilia Rahman dan Fitrianita Febrina Ali, dalam ajang pemilihan Duta Bahasa Provinsi Gorontalo Cinda Amilia Rahman menjadi Duta Bahasa sementara Fitrianita Febrina Ali mendpatkan posisi ke-6.